Bentuk dan Ragam Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Terapan



Jika pada artikel sebelumnya sudah membahas tentang Jenis dan Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa, maka kali ini akan membahas tentang bagaimana Bentuk-Bentuk Karya Seni Rupa Terapan.

Bentuk dan Ragam Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Terapan

Bentuk adalah sebuah wujud dari sebuah objek yang sebelumnya hanya diumpamakan atau digambarkan kemudian bisa diraba dan disentuh secara keseluruhan. Bentuk seni rupa bukan hanya tentang pola, garis, warna dan tekstur saja. Bentuk sebuah karya juga sebuah simbol-simbol yang memiliki makna tertentu.

Bentuk karya seni rupa berdasarkan dimensi dibagi menjadi dua, yaitu


1. Seni Rupa Dua Dimensi (2D)
Seni rupa dua dimensi adalah seni yang hanya mempunyai bidang dengan unsur panjang dan lebar saja. seperti contohnya adalah gambar, lukisan, batik, karikatur, ilustrasi, grafiti, doodle dan yang lainnya. Seni rupa dua dimensi hanya dapat dilihat dari dua arah saja, depan dan belakang. Seni rupa batik yang paling terkenal di Indonesia berada di kota Pekalongan yang biasa disebut dengan Batik Pekalongan.

2. Seni Rupa Tiga Dimensi (3D)
Seni rupa tiga dimensi adalah sebuah bentuk seni yang mempunyai unsur panjang, lebar dan volume. Seni rupa ini bisa dipegang dan dilihat dari segala sisi. Seperti contohnya patung, bangunan, seni instalasi dan keramik. Bentuk sebuah patung bisa beragam sesuai keinginan pembuat.

Adapun bentuk patung dari Pulau Nias berbeda dengan patung dari Suku Asmat, karena setiap daerah mempunyai keunikan sendiri-sendiri, seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia kaya akan suku dan budaya yang melekat di dalamnya.

3. Relief
Seni relief ini merupakan sebuah seni yang di dalamnya mengandung 2 jenis dimensi, yakni seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi sehingga bentuk dari relief ini cenderung lebih tebal. Seni rupa relief dapat dijumpai di sepanjang dinding sebuah candi, seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan. Unsur 2 dimensinya adalah di mana relief ini hanya bisa dilihat dengan satu sisi saja. dan unsur 3 dimensinya adalah tebalnya relief ini yang membuatnya terlihat berisi mempunyai volume dan dapat diraba bentuknya.

Setiap pembuatan karya seni rupa di setiap daerah selalu berbeda, Pembuatannya dilakukan dengan berbagai macam teknik, seperti teknik batik, teknik cetak, teknik las.


a. Teknik Batik
Karya seni membatik adalah proses yang berbeda dan membutuhkan waktu yang lama serta memerlukan beberapa peralatan khusus. Bahan dasar untuk membatik adalah kain putih yang nantinya akan ditempeli lilin atau malam sebagai perintang dan kain tersebut harus dapat menyerap warna, bahan pembangkit warna, bahan pelarut napthol, bahan pelarut garam, serta malam atau lilin.

b. Teknik Cetak
Karya seni yang dilakukan dengan cproses cetak adalah berupa fotografi, seni grafis, dan karya desain grafis. Proses pembuatan karya seni ini membutuhkan acuan cetak yang dipakai sebagai klise. Dengan klise memungkinkan karya dapat diperbanyak sesuai dengan kebutuhan bentuk, warna dan kualitas yang sama.

c. Teknik Las
Pembuatan karya seni patung tidak hanya sekedar membuat dari tanah liat saja, tetapi juga dapat menggunakan bahan dari batu andesit, logam, perunggu atau kayu. Taknik las digunakan untuk membuat patung yang berbahan dasar perunggu atau logam lainnya. Beberapa kota yang mempunyai sentra kerajinan logam adalah Klaten di Jawa Tengah dan Mojokerto di Jawa Timur.

Dalam budaya jawa, khususnya keraton Yogya dan Surakarta, pemakaian ragam hias batik ditertibkan dengan pemakaian penggunanya. Beberapa corak batik hanya boleh digunakan oleh orang-orang disekitar keraton saja. Corak batik tersebut disebut dengan Corak Larangan, karena maksyarakata umum yang bukan ketururnan ningrat tidak diperbolehkan memakai ragam batik yang dikehendaki.