Kumpulan Contoh Puisi Singkat Tema Hari Lahir Pancasila



 Pada tanggal 1 juni 2016, Joko Widodo Presiden RI ke-7, menetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila. Hari Lahir Pancasila sendiri diperingati untuk mengenang dan mengingatkan kepada masyarakat Indonesia, bagaimana perjuangan dan kegigihan untuk menetapkan ideologi negara yang dirumuskan oleh tokoh, diantaranya, Ir. Soekarno,  M. yamin, dan Dr. Soetomo.

Penetapan Hari Lahir Pancasila senantiasa untuk mengenang dan mengingat kembali perjuangan para pahlawan serta menghormati para sesepuh pejuang  terdahulu.

Kumpulan puisi pancasila singkat

Pada hari besar seperti inilah biasanya akan ada tugas sekolah seperti membuat puisi, membaca puisi, ataupun lomba puisi. Puisi yang indah pastinya puisi yang mudah dinikmati oleh semua. Puisi yang indah juga tidak selalu yang mengikuti aturan dan ketentuan.

Selagi puisi tersebut mampu mengikat hati pembaca dan dapat dinikmati, pembuat puisi tergolong sukses membawakan, untuk para pembacanya.

4 Contoh Puisi Singkat Memperingati Hari Lahir Pancasila


Berikut ini beberapa contoh puisi singkat yang bisa ditiru dan menjadi inspirasi dengan tema Hari Lahir Pancasila yang dikutip dari berbagai sumber.

CONTOH PUISI 1 :

Puisi Hari Lahir Pancasila
Kembali...
Ibu kota berduka
Apakah sebuah pertanda
Atas kemunafikan yang ada

Akankah...
Tersadar hati mereka
Cukuplah kegaduhan yang sudah ada
Jangan menambah lagi keruh suasana
Lihatlah... oh pancasila
Sang pendusta semakin membusungkan dada
Dengan skenario yang telah dia cipta
Sementara sang jelata berteriak sejuta tanya
Oleh ulah mereka yang haus akan tahta

Begitu Sakit,
Ibukota tempat hari lahir pancasila
terkoyak dan menangis
karena anaknya.

CONTOH PUISI 2 :

Pancasila, Ibu Pertiwi Menangis dalam Kesunyian
Dasar hidup berbangsa dan bernegara
Nilai Agama dan nilai kehidupan ada didalam mu
Tetapi sekarang Kebebasan ini hanya milik seorang
Toleransi ini hanya dapat dikenang

Pancasila
Kaulah yang kami amalkan
Kecintaan terhadap kamu ditinggikan
Tetapi sekarang hanya omong belaka
banyak penindasan, banyak penghakiman
Pancasila, kini Ibu Pertiwi menangis dalam kesunyian

CONTOH PUISI 3 :

PANCASILA
Kau lah dasar kokoh penopang negara
Memberi kami tumpuan untuk meraih cita cita
Kaulah pusat pembentuk hukum yang berkuasa
Membuat kami teratur dalam menjalankan negara tercinta
Sebait singkat dalam setiap sila mu
Memiliki makna luas berilmu

Hari hari ku yang dipenuhi dengan bait dalam sila mu
Dipenuhi indah oleh norma penyejuk jiwaku
Saat syair dalam kehebatanmu mulai terlupakan
Menjadikan anak bangsa terjerumus dalam keburukan
Tak ada persatuan, Tak ada kejujuran
Yang ada hanya kemunafikan

Kami yang mencari jalan dalam kegelapan hukum
Berharap kau bersinar memancarkan keadilan
Memecahkan segala urusan yang terangkum
Demi nikmatnya kemakmuran

Pemuda pemudi indonesia penerus bangsa
Terus berjuang menjunjung tinggi nama mu
Meneriakan serta menjalankan makna
PANCASILA satu pedoman ku

CONTOH PUISI 4 :

Merayakan Hari Pancasila di Musim Pancaroba
Tak ada pesta di hari lahir pancasila
Hanya mengheningkan cipta

Tak ada pidato berapi-api menyala
Hanya upacara seperti biasa
Tak ada Dokuritsu Jyunbi Koosakai
Kini kami hanya amalkan nilai-nilai
Tak ada kata-kata merdeka atau mati
Kini kami hanya menjaga NKRI

Tak ada kemerdekaan indonesia
Bila tak lahir lima mantra pancasila
Tak ada semangat berbangsa

Bila di jiwa hilang salah satu silanya
Dan tak ada pesta perayaan pancasila
Negeriku ini sedang musim pancaroba
Kadang bersatu kadang mendua
Terlalu mudah terserang penyakit lupa

Sekian saja contoh puisi dengan tema Hari Lahir Pancasila. Baik setelah membaca puisi di atas, dapat memberikan ide dan inspirasi.

Membaca dan menyadur memang hal yang mudah ketika kita hanya mengenal huruf, tetapi jika mengerti apa yang dibaca serta mempraktekkannya dengan pemikiran dan rasa yang timbul dari diri sendiri, adalah suatu hal yang patut dibanggakan. semoga bermanfaat.



0 Komentar

Posting Komentar

Silahkan untuk berkomentar yang sesuai dengan topik yang sedang dibahas diatas. Mohon maaf, kami akan menghapus komentar yang berbau P0RN0GRAFI, JUD!, H4CK!NG, 0B4T dan sejenisnya.