Kata-Kata Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2019 [Lebaran 1440 Hijriyah]



Tak terasa kita sudah dipertemukan lagi dengan hari kemenangan, Hari Raya Idul Fitri, setelah satu bulan penuh menjalani ibadah puasa atas perintah Allah SWT. Di momen yang bahagia ini rasanya ingin sekali berucapan maaf kepada sanak saudara, apalagi saudara yang jauh, lebaran menjadi momen yang tepat untuk mengungkapkan itu semua.

Tepatnya 1 Syawal Idul Fitri 1440 H dilaksanaan, seluruh muslim di dunia merayakan kemenangan setelah satu bulan penuh berpuasa. Diisi dengan bersilaturahmi, memberikan selamat hari lebaran dan maaf-maafan kepada saudara, ayah, ibu, kakak, adik dan teman-teman.

Baca Juga: Kata-Kata Ucapan Selamat Idul Fitri Bahasa Jawa

Interaksi ucapan maaf-maafan atau selamat saat lebaran ini adalah budaya umat dari tahun ke tahun terutama di Indonesia, ditambah dengan sarana yang semakin bermacam-macam, bisa melalui pesan singkat/SMS, BBM, Facebook, Whatsapp, Line dan berbagai media lainnya. Karena sekarang sudah zamannya internet, sudah sangat lumrah ucapan lebaran idul fitri diucapkan melalui pesan singkat atau sosia media, apalagi untuk saudara kita yang sedang jauh, menggunakan teknologi sangat efisien dan bermanfaat.

Kata-Kata Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2019

Namun dalam berucap kita juga harus mencermati kata-kata yang akan kita bagikan mengenai ucapan selamat lebaran 2019 ini, agar tidak berisi kalimat yang jelek atau menyinggung. Selain menjalin silaturahmi, dengan tidak sadar kita memberikan hal yang positif dalam berucap seperti do'a atau motivasi. Berikut contoh kata-kata ucapan selamat lebaran:

Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2019 (1440 H)


Jika saya dan keluarga pernah salah berucap dan bersikap, mohon dimaafkan sepenuh hati. Selamat Hari Raya Idul Fitri mohon maaf lahir batin.

Saya dan Pak RT, Pak RW, Pak Kades, Pak Polisi, tukang gorengan, tukang bangunan, pedagang asongan, ibu-ibu rumah tangga, TKI, TKW, tukang skuteng, pegawai negeri, guru sd, guru tk, guru smp, penjaga sekolah, security, satpam komplek, tukang jamu, tukang beca, ojol, pak gubernur, pak bupati, kepala sekolah, dan seluruh rakyat Indonesia mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin.

Kalau ada sumur di ladang, bolehakah kita menumpang mandi
Kalau umurku gak panjang, mohon maafin, semoga lebaran depan berjumpa lagi.

Sucikan hati di hari yang fitri, meraih kemenangan sejati. Menjaga hati, merawat silaturahmi. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H.

Maaf memang tidak bisa merubah masa lalu, tapi maaf merubah masa depan. Selamat Hari Lebaran, mohon maaf lahir batin.

Kemenangan bukan soal banyak-banyakan, tapi kemenangan sejati mengalahkan hawa nafsu dan kotornya hati. Indahnya saling bermaaf-maafan dari banyaknya perbedan, selamat lebaran, mohon maaf lahir dan batin.

Dengan segala kerendahan hati, saya dan beserta keluarga mengucapkan "Taqabballahu minna wa minkum, shitaamana washiyaamakum. Barakallahu fiikum. Taqabbal Yaa Karimm. Minal aidzin wal faidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin. Maafkan apabila ada salah dan khilaf kami sekeluarga.

Mengaku salah adalah pengakuan seorang pemberani, salah bukan berarti kalah. Dan memaafkan adalah pengakuan ksatria, tau bukan berarti angkuh. Mohon maaf lahir dan batin, selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H

Apabila masa lalu ku terlalu buruk untukmu, dan apabila hidupku menyakitimu. Mohon maafkan segenap hati, karena hidup tidak bisa dua kali namun sikap bisa dirubah berkali-kali. Selamat Idul Fitri 2019.

Idul Fitri, ied artinya hari raya dan fitri adalah fitrah yaitu suci. Mari kita bersuka cita merayakan hari kemenangan ini, kembalinya kita kepada yang fitrah. Sucikan diri sucikan hati dengan maaf. Bila ada rasa kesal yang masih bersemayam, jangan lagi dibuat masam. Mari saling memaafkan.

Ied adalah masa di mana kita merayakan dua hal. Kembalinya kita pada kemenangan, pada kesucian dan kembalinya kita untuk sarapan selepas fajar. Semoga sarapan setelah ini bisa seharmonis buka puasa di bulan ramadhan.

Moment idul fitri bukan sekedar mengenakan pakaian baru. Pakaian baru bukanlah makna yang terkandung dalam idul fitri. Sejatinya adalah bagaimana kita kembali hidup dengan jiwa yang bersih dan suci. Suci lahir dan batin, suci lahiriah tidak harus dengan pakaian baru, cukup pakaian yang layak, sopan dan tentunya bersih. Suci batin adalah bagaimana kita melupakan dan memaafkan apapun kesalahan di dunia ini.

Bersyukurlah kita masih bisa menyaksikan suka cita ramadhan dan syawal. Syawal telah datang melambai saatnya berbagi maaf agar hati turut menjadi damai.

Umur dan kematian adalah rahasia Illahi, sebelum tiba waktunya aku kembali, sudikah kiranya dikau maafkan segala kekhilafan hati ini. mohon maaf lahir batin.

Bila kita masih saling memendam luka, mari maafkan. Bila kita masih menghargai hubungan agar tetap erat, maka memaafkan adalah pondasi paling kuat.

Meskipun kita sama-sama merasa benar, kita bisa memilih untuk membela ego kita atau menghargai hubungan yang mungkin saat ini terlihat remeh. Karena kita tidak akan tau apakah kita masih bisa bertemu setelah ini atau tidak.

0 Komentar

Posting Komentar

Silahkan untuk berkomentar yang sesuai dengan topik yang sedang dibahas diatas. Mohon maaf, kami akan menghapus komentar yang berbau P0RN0GRAFI, JUD!, H4CK!NG, 0B4T dan sejenisnya.