Pengertian Dasar Pasar, Syarat, Fungsi, dan Jenis-jenis Pasar Beserta Contohnya



Pasar menjadi tempat paling strategis untuk para pelaku ekonomi memenuhi kebutuhan mereka, di mana  Munculnya sebuah pasar tidaklah serta merta secara tiba-tiba lahir begitu saja. tentu ada syarat yang harus dipenuhi, dan fungsi serta jenis-jenis pasar ada banyak yang jarang kita ketahui.

Pengertian Dasar Pasar, Syarat, Fungsi, dan Jenis-jenis Pasar Beserta Contohnya

Pengertian Dasar Pasar


Dalam pengertian yang sederhana Pasar adalah tempat berprosesnya transaksi jual beli antara pembeli dan penjual, dan diharuskan bertatap muka secara langsung. Tapi seiring berkembanganya zaman dan teknologi yang semakin maju, Pengertian Pasar menjadi semakin luas juga. Sekarang ini melakukan transaksi jual beli antara penjual dan pembeli tidak harus bertatap muka secara langsung, sudah ada teknologi bernama internet dan sudah sangat banyak penjual-penjual online yang bisa membantu kita dalam berbelanja memenuhi kebutuhan tanpa harus repot-repot ke pasar. Jadi pengertian pasar secara luas adalah sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak.

Syarat Terbentuknya Pasar


Agar bisa disebut sebagai pasar maka harus memenuhi beberapa syarat berikut:
1) Ada penjual
2) Ada pembeli
3) Ada barang yang diperjualbelikan
4) Adanya kesepakatan antara pembeli dan penjual

Fungsi dan Peranan pasar


Pasar sebagai bagian dari proses kegiatan ekonomi tentu saja punya fungsi dan peranan masing-masing bagi kehidupan manusia. Fungsi Pasar dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:

a. Fungsi Distribusi


Pasar sebagai alat distriburi berfungsi sebagai jembatan bertemunya para penjual dan pembeli. Melalui pasar, penjual dapat menjual produknya kepada pembeli secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga kebutuhan para pembeli bisa terpenuhi.

b. Fungsi Pembentuk Harga


Pasar juga berfungsi sebagai pembentuk harga kebutuhan konsumen. Dimana di dalam pasar tersebut telah terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli untuk produk yang dijualbelikan. Terkadang penjual cenderung menginginkan harga yang tinggi agar bisa memperoleh keuntungan lebih, dan pembeli justru menginginkan harga yang relatif rendah agar bisa mencukupi kebutuhan dengan pas. Dan disitulah terjadi tawar-menawar harga antara penjual dan pembeli sampai terbentuknya harga yang disepakati oleh kedua pihak.

c. Fungsi promosi


Pasar sebagai media promosi bagi produk-produk yang disediakan dan dijual oleh para penjual, agar pembeli merasa tertarik untuk membelinya. Terlepas dari sesuai kebutuhan atau tidak. Segala sudut dari pasar adalah tempat yang strategis untuk promosi, terbukti dengan adanya poster-poster, spanduk, pamflet dan yang lain.

Pasar juga memegang peranan penting di masyarakat, dilihat dari manfaat dan keberadaannya. Adalah peranan bagi konsumen, produsen dan pemerintah.

a. Peranan Pasar Bagi Konsumen
Keberadaan pasar bagi para konsumen adalah sangat penting, karena dengan adanya pasar konsumen bisa memenuhi kebutuhan mereka dengan membeli barang kepada penjuak di pasar. 

b. Peranan Pasar Bagi Produsen
Peranan pasar bagi produsen ada banyak. Pertama, adalah untuk media menarik minat para konsumen akan suatu kebutuhan yang bersifat khusus. Pasar yang biasa digunakan dalam hal ini adalah seperti pameran. Bisa pameran lukisan, pameran mobil tua, pameran barang antik dan lain sebagainya.
Dan yang kedua adalah untuk memasarkan atau promosi tentang produk yang mereka jual kepada konsumen. Melalui pasar, pendistribusian barang dari produsen ke konsumen menjadi mudah.

c. Peranan Pasar Bagi Pemerintah
Bagi pemerintah, keberadaan pasar juga mendatangkan keuntungan yang banyak. Bagaimana kemampuan pasar dalam menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan. Misalnya, untuk membangun daerah atau fasilitas masyarakat. Pasar mempunyai peran penting untuk menyediakan segala kebutuhan pembangunan seperti pasir, semen. Atau jika untuk pembangunan pertanian maka pasar berperan untuk menyediakan bibit unggul, pupuk, dan sarana penunjang yang lain.

Jenis-Jenis Pasar


Kita tentu pernah mendengar istilah-istlah seperti pasar ikan, pasar sayur, pasar buah bahkan ada pula pasar saham. Dalam dunia ekonomi Jenis pasar dapat digolongkan sesuai sudut pandangnya.

A. Pasar Berdasarkan Wujudnya


Pasar berdasarkan wujudnya terbagi menjadi dua, yaitu Pasar Konkrit dan Pasar Abstrak.

1) Pasar Konkrit adalah pasar di mana penjual dan pembeli bertemu secara langsung. Produk-produk yang dijual bisa dilihat secara langsung fisiknya. Dalam kehidupan sehari-hari Pasar Konkrit adalah seperti warung, pasar  induk, supermarket, dan mal.

2) Pasar Abstrak adalah di mana penjual dan pembeli tidak bertemu secara langsung dan barang yang dijualbelikan tidak terlihat secara fisik. Contoh Pasar Abstrak adalah Pasar Uang, Bursa Efek Jakarta, Pasar tembakau Indonesia dan Bursa Tenaga Kerja.

B. Pasar Menurut Barang yang Diperjualbelikan


Pasar menurut barang yang diperjualbelikan dibagi menjadi dua, yaitu Pasar Barang Produksi dan Pasar Barang Konsumsi.

1) Pasar Barang Produksi adalah pasar yang menjual bahan-bahan produksi seperti, bibit tanaman, pasar tenaga kerja, pasar mesin-mesin produksi, dan pasar modal.

2) Pasar Barang Konsumsi adalah pasar yang menjual barang-barang hasil produksi atau barang yang langsung bisa dikonsumsi seperti, pasar sayur mayur, pasar ikan, dan toko buku.

C. Pasar Menurut Waktu


Di indonesia ada beberapa macam pasar yang hanya diadakan pada waktu-waktu tertentu, terbagi menjadi pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan dan pasar tahunan.

a) Pasar harian adalah pasar yang selalu ada setiap hari untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari para konsumen. Pasar harian hampir ada disetiap daerah, seperti contohnya Pasar Tanah Abang di Jakarta, Pasar Klewer di Solo.

b) Pasar mingguan adalah pasar yang ada hanya seminggu sekali saja, atau pasar yang ramai hanya pada hari-hari tertentu. Seperti, Pasar Kliwon di Solo, Pasar Pekan Raba’a di Bukittinggi, dan Pasar Senen di Cirebon.

c) Pasar bulanan adalah pasar yang pusat kegiatannya hanya ada setiap sebulan sekali di suatu daerah tertentu dan hanya menjual barang-barang tertentu. Contohnya, Pasar Hewan, Pasar Seni dan Pasar Hasil Industri.

d) Pasar Tahunan adalah pasar yang hanya diselenggarakan setahun sekali, pasar tahunan bersifat nasional dan internasional. Seperti, Jakarta Fair, Pasar Malam Sekaten di Solo dan Yogyakarta.

D. Pasar Menurut Luas Jangkauan Distribusi


a) Pasar Lokal
Pasar yang terpusat hanya di daerah-daerah kecil saja dan yang diperjualkan adalah kebutuhan sehari-hari para konsumen. Seperti pasar desa.

b) Pasar Daerah
Adalah pasar yang daerah perdagangannya meliputi daerah tertentu saja dan yang dijual adalah barang-barang kebutuhan masyarakat sekitar pasar tersebut. Lokasi pasar daerah biasanya berada di Kotamadya, kabupaten atau kota.

c) Pasar Nasional
Pasar Nasional adalah pasar yang daerah perdagangannya meliputi seluruh wilayah suatu negara, yang disediakan juga adalah kebutuhan-kebutuhan masyarakat dalam suatu negara tersebut. seperti, Pasar Modal dan Pasar Tenaga Kerja.

d) Pasar Internasional
Pasar yang perdagangannya meliputi seluruh dunia terlibat. Pembeli dan penjual adalah antar negara-negara yang ada di dunia. Barang yang disediakan juga adalah barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat di dunia, seperti Pasar Karet di New York, Pasar Kopi di Brazil.

E. Pasar Menurut Strukturnya


Pasar meurut strukturnya ditentukan oleh jumlah penjual dan pembeli, terbagi menjadi kelompok persaingan sempurna dan tidak sempurna.

a. Pasar persaingan sempurna adalah di mana jumlah penjual dan pembeli sama banyak dan keduanya tidak bisa saling mempengaruhi. Keduanya tidak bisa menentukan harga sendiri, harga sangat dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran.
Ciri-ciri persaingan sempurna adalah (1) banyak penjual dan pembeli, (2) yang diperjualbelikan bersifat homogen (3) penjual dan pembeli bebas masuk (4) penjual dan pembeli mengetahui keadaan pasar dan harga (5) harga tidak dipengaruhi oleh pihak manapun.

b. Pasar persaingan tidak sempurna adalah di mana jumlah penjual lebih sedikit daripada pembeli, penjual dapat menentukan harga terhadap apa yang dijualnya.
Ciri-ciri persaingan tidak sempurna adalah (1) jumlah penjual atau pembeli sedikit (2) barang yang diperjualbelikan bersifat heterogen (3) penjual baru kesulitan untuk masuk karena ada hambatan (4) pengetahuan pembeli tentang pasar terbatas.